Sapi
Gemini generated image |
Contradixie – Ia tidak telat untuk bisa merasakan enaknya salat. Umurnya baru 28 tahun. Sudah menikah dengan orang yang ia kagumi dan kejar. Anaknya sekarang dua. Satu cewek, sisanya cowok.
Tapi, beberapa hari ini ia sedikit terganggu oleh Sapi ketika salat, khususnya Zuhur dan Maghrib. Pada dua waktu tersebut, Sapi sedang manja-manjanya, sehingga selalu ngglibet. Ketika berdiri, Sapi ngglibet di kaki. Saat duduk, di tangan. Ketika sujud--ini yang paling membuatnya dilema--Sapi masuk ke dalam. Pada tahiyat akhir, Sapi kerap kali nyrondol-nyrondol dan menggigit jari-jari, khususnya saat tiba di bacaan sahadat.
Ada rasa jengkel pada hatinya, tapi ia segera ingat bahwa ia sedang salat. Di beberapa kesempatan, ketika suasana hatinya buruk, ia merasa ingin memaki, "Oo, kewan asu!" Namun, lagi-lagi ia segera ingat bahwa ia sedang salat. Menyembah dan berpasrah ria pada Gusti Allah.
Rentetan "ingat" seperti ini membawanya pada imajinasi bahwa Sapi juga makhluk sepertinya, yang karena posisi makhluk inilah ia salat. Ia tidak sampai hati untuk memaki Sapi, terbersit bahwa jangan sampai ia merasa dirinya lebih mulia dari Sapi, meskipun ia sadar Sapi adalah hewan dan ia manusia.
Imajinasinya berhenti sampai di situ. Ia tidak kepikiran untuk melanjutkan. Karena memang ia sedang salat, kendatipun ia mengerti bahwa bila dilanjutkan, ia akan menemukan alasan untuk memaki dan menendang Sapi agar tidak ngglibet.
Bagi ia yang baru bisa merasakan salat, ini membingungkan. Ia seperti memiliki uang yang banyak, tapi tidak ada toko yang buka. Tidak ada layanan transportasi yang beroperasi. Tidak ada bensin. Tidak ada internet dan semacamnya. Ia salat, mensucikan diri, tapi apa iya di waktu bersamaan hatinya memaki makhluk lain?
Sapi masih kecil. Ia lahir dari ibu Kucing Tabi yang berlimpah di Jawa. Tapi sejak keluar dari rahim ibunya pada Desember tahun lalu, ia lebih mirip sapi daripada kucing. Di antara 3 saudaranya, ia sendiri yang mau dan bisa makan daging kambing mentah di umur 7 bulan.zv
Comments
Post a Comment