Kerahasiaan pada Kotak Pandora
When I think of my wife,
I always think of the back of her head. I picture cracking her lovely skull,
unspooling her brain, trying to get answers.
-Gone Girl (Film)-
Ternyata
ada yang lebih kekal menyimpan rahasia dibanding diri sendiri. Kekekalan yang
sewaktu-waktu bisa mewujud senjata, tidak hanya melukai sang pemilik rahasia
tapi juga orang terdekatnya yang secara sengaja atau tidak sengaja menemukannya.
Ia sedemikian candu tapi berbahaya. Ia sedemikian berbahaya tapi tak dapat
terhindarkan. Seakan hidup menjadi lumpuh tanpanya, seakan hidup menjadi hampa
tanpanya.
Beberapa
kesalahan atau sebut saja ia sebagai improvisasi hidup yang bagi orang lain
dianggap menyimpang, selama masih berupa niat yang tersimpan rapat di kepala,
ia akan tetap rahasia yang hanya diri sendiri mengetahuinya. Tidak ada yang
dapat mengusiknya, atau kalau pun ada, ia hanya akan berakhir sebagai
tuduhan-tuduhan tak berdasar. Meski memang pada pikiran-pikiran tertentu yang
baru dibisikkan pelan, ia sudah tiba-tiba muncul di depan mata, menari-nari,
menggoda agar dihampiri.
Dulu
rahasia adalah rahasia. Ia bisa dikubur dalam-dalam pada liang yang kita gali
untuknya. Menimbunnya berlapis-lapis hingga tiada yang mampu gali. Tapi kini
rahasia adalah juga bukan rahasia. Ada yang menyadari kerentanannya namun tak
punya pilihan lain, di samping itu ada juga yang memang benar-benar tidak
mengerti. Namun yang sebenarnya paling banyak adalah mereka sadar tapi
bodoamat.
Pada
beberapa talkshow ketika para artis ditanyai tentang kelanggengan rumah tangga
mereka hingga bertahun-tahun, didapati jawaban yang sama. Bahwa mereka tidak
pernah mengecek ponsel pasangannya tanpa seizin sang pemilik. Orang-orang ini
sadar betul bahwa di dalam sana, pada benda pintar itu terdapat ombak kebenaran
yang bisa saja menggulung habis mahligai rumah tangga yang selama ini mereka
bina. Siapa bisa menduga bahwa riwayat-riwayat pencarian, pengiriman, aplikasi
yang baru saja dibuka, semuanya bisa memicu ledakan amarah, cemburu, sakit
hati, kecewa, bila ternyata di sana terdapat banyak hal mencurigakan.
Ponsel pintar
dan internet adalah kotak Pandora bagi manusia yang hidup di zaman sekarang. Di
sana tersimpan siapa diri kita sebenarnya, kerahasiaan yang kita percaya akan
tetap terjaga selama kita tidak lupa mnguncinya. Tapi di sisi lain, kita pada
dasarnya telah menyerahkan kerahasiaan kita, sesuatu yang paling mahal dalam
diri kita, kepada sebuah benda, kepada situs-situs yang siapa pun berpotensi
untuk mengetahuinya dengan mudah.
Maka ada
rahasia yang akan tetap bersamamu hingga ke liang kubur selama kau menyimpannya
dalam dirimu sendiri. Tapi ada rahasia yang akan terus mengejarmu lebih parah
dari bayanganmu sendiri, bahkan ke kegelapan yang paling hitam pun ia akan
terus mengikuti bila kau telah menyimpannya di luar dirimu, ia menghantuimu
dengan wujud kekhawatiran bahwa suatu waktu seseorang menemukannya dan kau tak
lagi sama di matanya.
Comments
Post a Comment